Hari ini lagi-lagi aku melihatnya sosok yang tak pernah bisa kutepis
dari benak ku. “ Jaket Almamater” Benang yang memiliki takdir untuk
tersulam menjadi kain, kain yang setia menemaniku. Kini hanya menjadi
hiasan semata.
padahal Almamater merupakan sebuah identitas dan ciri
khas bagi setiap universitas. Dengan menggunakan jas Almamater dapat
menampilkan simbol-simbol Universitas sekaligus menciptakan ciri
khasnya. Selain menciptakan ciri khas, kewibawaan seseorang akan muncul
ketika menggunakan jas almamater Universitasnya. Maka dari itu setiap
jaket Almamater memiliki satu ciri unik yang menunjukkan universitas
tertentu. Jaket Almamater biasanya merupakan jaket yang wajib dimiliki
oleh semua Mahasiswa, walaupun pemakaiannya bukan untuk setiap
perkuliahan. Beberapa universitas sudah sangat terkenal dengan jaket
Almamaternya sehingga hanya dengan melihat warna jaketnya saja orang
bisa langsung mengetahui dari Universitas mana jaket itu berasal.
Beragamnya model jas atau jaket Almamater saat ini sudah semakin
berkembang. Banyak model dan desain yang ditawarkan, dari model saku
tutup depan maupun saku samping. Tak hanya itu beragamnya jenis kancing
juga menambah variasi pada jas almamater tersebut.
Sebuah pertanyaan berjuta jawaban yang sampai saat ini masih kucari
jawabannya. Mungkin sampai jaket kuning ku gantung. Janur kuning
melengkung, dan akhirnya bendera kuning diusung, jawaban dari pertanyaan
tersebut belum dapat ditemukan secara pasti. Akan tetapi, yang dapat ku
lakukan adalah mencoba mengikuti arus ini agar nanti sebelum ku pergi,
ku dapat mewariskan berbagai macam jawaban dan pilihan untuk generasi
mendatang. Sehingga nantinya, generasi baru dapat memilih dan dapat
menjawab pertanyaan ini. Jadi, untuk apa almater itu?
Karna kini
di kampusku itu sudah menjadi kebiasaan yang unik, yang namanya
almamater itu cuma jadi pakaian saat ada kegiatan. Apa ini cuma di
kampusku saja atau di kampus lain juga,..setelah Kegiatan
selesai,,kembali sudah itu almamater jadi hiasan dinding, atau jadi
hiasan lemari dengan logo kampus di dada kiri.
semoga saja Almamater tak menjadi kain usang yang terbuang...
Jangan Lupa Mampir di Blog Irawan Palipun
Posting Komentar