Sebulan lagi kita akan merayakan hari jadi negeri yang kita pijaki ini. Negeri yang diperjuangkan dengan hati, ditangisi dengan senyuman, dan dihargai dengan ketulusan oleh para pejuang bangsa.
Semua nilai pengorbanan melekat kental jikalau kita menapak kisah bangsa yang tenggelam dalam kubangan kisah kelam.
Sekarang Palingkan wajahmu dari cerita masa lalu dan tengoklah hari ini. Adakah kebanggaan di hati kalian kawanku? Lihatlah ibu pertiwi yang tersedu sedan meratap pada belas kasih putera-putrinya. Lihatlah garuda yang tidak punya kekuatan lagi untuk mengepak sayapnya. Lihatlah Senyuman sesal para pahlawan dibalik nisan busuk kuburan mereka.
Jika kalian ingin melihat negeri yang tak menghargai sejarah, maka hamparan daratanku ini potretnya. Bukankah suatu hal yang lucu mendengar Veteran mengais sampah untuk hidup di negeri yang dulu telah dibelanya? Hahahaha
Tidak usah kita membuang tenanga mencaci maki negara yang katanya mengambil budaya kita, rendahkan egomu dan berpikirlah, apakah kita pantas untuk mengakui dan menuduh orang mencuri sesuatu yang tidak pernah kita hargai sebagai milik kita?
Sadarlah, Kejadian seperti ini akan terus berulang kembali. Dan yang kita butuhkan adalah rasa memiliki pada budaya kita, Bukan teriakan aspirasi bodoh di pengeras suara rongsokan. Seharusnya kita malu, karena malah negara lainlah yang mempunyai rasa memiliki itu.
Aku muak dengan negeri ini. Aku muak !!!
Hamburan Rakyat jelata merayap di selokan jamban konglomerat, sementara pemimpin kita berleha-leha di pangkuan pelacur jabatan.
Hei pemimpin-pemimpin sok imut, salam jari tengah dariku untuk kalian. Semoga murka Tuhan selalu menyertai kalian semua.
Tetaplah berkarya dalam korupsi, berkreasi dalam Kolusi, dan sukses dalam nepotisme. Kehancuran bangsa kita tinggal selangkah lagi, ayo semangat !!!
Kunjungi Juga Blog Noto Mardana
Posting Komentar