SEJARAH TERBENTUKNYA GEMA PADI (Gerbong Mahasiswa Pengabdi ) Oleh Hairil Sadik

Jumat, 06 Desember 20131komentar


Berjuang dan mengabdi tanpa mengharapkan imbalan apa-apa
”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Satu kebanggaan terbesar dalam setiap perjalanan generasi muda adalah mampu dan bisa mengabdikan diri kepada lingkungannya. Baik lingkungan social kemasyarakatan dan lingkungan social ilmiah. Satu persatu ide serta gagasan hangat mulai lahir dari pikiran-pikiran cerdas generasi tersebut, sehingga satu komunitas yang eksis atau perioritas kerjanya terfokus kepada pengabdian semata lahir di tengah pergolakan dinamika social dan dimika kampus yang marak penuh dengan tantangan. Ide-ide hangat membentuk komunitas ini tidak terlepas dari sekelompok mahasiswa Di Program Studi Akuntansi, Jurusan Manajemn dan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Khairun. Mereka adalah generasi yang berani berbuat, berani bertanggungjawab atas apa yang telah mereka perbuat.
Gema Padi, nama dari komunitas tersebut mungkin tidak terlalu menarik ataupun unik. Akan tetapi nama ini memiliki  arti filosofinya yang sangat besar. Kerana nama dari komunitas ini telah di sepakati oleh generasi-generasi yang cerdas pula. Banyak sudah pengakuan yang kemudian mampu menyindir komunitas tersebut. Namun itu merupakan hal kecil dan tantangan bagi setiap komunitas atau organisasi yang baru  mulai tumbuh di tengah-tengah dinamika kampus dan dinamika social yang tandus.
Gerbong
disini kita menerjemahkan gerbong adalah sekelompk individu yang telah menjalni sebuah tujuan yang nyata, yang di aplikasikan dari waktu ke waktu. Gerbong juga merupakan sebuah komunitas atau perkumpulan para generasi-generasi muda yang telah memiliki komitmen berbuat dan bertanggung jawab. Komunitas atau gerbong ini memiliki keluaran kerja yang nyata di tengah kebutuhan sosial, baik internal kampusnya sebagai tempat di mana para pendiri yang telah menggagas atau mendirikan komunitas tersebut dan juga bersandar pada luasnya program yang telah di canangkan.
Mahasiswa
Mahasiswa adalah manusia-manusia yang beruntung menurut beberapa pakar. Namun kami adalah individu yang  kemudian diberikan tanggung jawab sepenuhnya dari lingkungan social untuk mampu dan bias bertanggung jawab atas setiap perubahan yang terjadi. Itulah mahasiswa menurut pemaknaan kami. Mahasiswa di memiliki eksistensi yang berbeda pula sesuai basic pengkajiannya yang telah di geluti disetiap fakultas atau jurusannya. Individu yang memiliki talenta, kreativitas dan kapasita berfikir yang sangat handal itulah yang kami sebut sebagai mahasiswa.
Pengabdi
Pengabdian kepada masyarakat merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Bertolak dari substansinya pengabdian merupakan kerja nyata yang telah di lakukan oleh seseorang, kelompak ataupun organisasi. Maka kami maknai pengabdian ini adalah bentuk kerja nyata setiap individu yang telah merepresentasikan ilmu dan pengetahuan yang di dapatinya. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Seorang yang mengabdi kepada lingkungannya dan biasanya dijadikan sebagai berpedoman hidup. Demikian pula orang yang mengabdi kepada sesama. Ia akan bertindak dan berkorban bagi sesama tanpa mengharapkan imbalan jasa. Jikalau seseorang bertujuan untuk mengabdi sehingga ia menjalankan pengabdian dengan baik. Sebab pengabdian ini adalah bentuk kerja nyata yang telah di lakukan secara suka rela.
Sejarah Gema Padi
Pada tanggal 21 april 2012, nama Gema Padi berhasil digagas oleh segelintir atau perkumpulan mahasiswa yang sebelumya juga telah aktif pada organisasi kemahasiswaan BEM dan juga Himpunan di Fakultas Ekonomi Universita Khairun. Ide dan gagasan membentuk komunitas tersebut bersumber dari beberapa kegiatan pengabdian yang telah di lakukan oleh BEM FE di beberapa desa/daerah yang ada dimaluku utara khususnya kota Kabupaten Halut dan Kota Tidore Kepulauan. Begitu juga pengabdian yang telah di lakukan diiternal fakultasnya sendiri. Yakni Fakultas Ekonomi.
Tanpa mempertimbangkan banyak hal di karenakan dinamika kampu pada saat itu tidak terlalu sehat dengan yang namanya komunitas atau organisasi. Hal ini kemudian memberikan tanda keras dan pertanyaan besar kepada kami berberapa generasi yang kemudian menggagas komunitas yang tengah berjalan ini. Nama Gema Padi menjadi nama yang tak mungkin tergantikan dengan nama-nama yang lain. Karena pada prinsipnya kami, individu yang membentuk atau menggagas komunitas ini masih berstatus mahasiswa dan hingga kini. Oleh karena itu kami memilih satu poin dari Tri Darma perguruan tinggi (Universitas Khairun) yakni pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. tugas pengabdian masyarakat merupakan tuntutan yang wajib dilaksanakan. Dengan tujuan Meningkatnya budaya peduli masyarakat . Sebagian anggota sivitas akademika mempertahankan pengabdian hanya sebatas kerja kecil. Inilah alasan mengapa kami mengangkat nama Gema Padi dan menjadikannya sebagai sebuah komunitas yang focus kerjanya hanya kepada lingkungan yang membutuhkan kerja-kerja nyata atau pengabdian. Sehingga kami juga berkomitmen untuk menyepakati bahwa lamanya pengabdian kami ditentukan oleh komitmen dan selamnya kami tetap mengabdi untuk setiap lingkungan yag membutuhkan uluran tangan dari kami. Itulah pengabdian
Komunitas ini terbentuk atas dasar pengabdian kami yang mungkin tidak ternilai sebenarnya, akan tetapi kami menganggap bahwa itu adalah hasil dan jerih payah yang kami berikan untuk fakultas yang kami semua adalah mahasiswa-mahasiswanya. Gagasan terbentuknya komunitas ini bersumber dari pengabdian kami pada fakultas ekonomi, yakni membuat satu areal/lokasi parkir untuk seleruh jenis kendaraan mahasisa mapun dosen se fakultas ekonomi. Pengabdian dalam bentuk kerja nyata yang kami kerjakan ini bertempat di depan Fakultas Ekonomi Universitas Khairun.
Tanpa di sadari, kami dan kawan-kawan yang lain mampu menyelasaikan satu kerja nyata yang buat orang lain mungkin sangat tidak mampu di selesaikan oleh kami yang masih berstatus mahasiswa ekonomi. Begitu juga inspirasi ini mulai ada di benak kami para penggagas di karenakan kami sempatkan pikiran kami untuk mengingat kembali satu kalimat yang telah di katakana oleh bapak dekan fakultas ekonomi, yah dekan Fakultas Ekonomi bapak Dr Nahu daud SE., MSi. Beliau pernah menyampaikan kepada kami mahasiswanya bahwa “jangan terlalu banyak membuat peristiwa tetapi buatlah prestasi” buat kami ini merupak sebuah kalimat yang tanpa kami sadari ternyata memotivasi kami membentuk komunitas Gema Padi menjadi sebuah komunitas yang mampu mengantar kami kepada prestasi yang Bapak Dekan  maksudkan tadi.
Penggagas Gema Padi
1.      Hairil Sadik (Babos)
2.      M Asmin Gawasala (Ais)
3.      Irawan Palipun (Kho Khoces)
4.      Sarman Yusup (Emon)
5.      Firman La Ata
6.      Safarudin (afa)
7.      Jauhar Wahab (May)
8.      Dan Sahabat Gema Padi lainnya
Dampak (Outcome) Terbentuknya Gema Padi
Meningkatnya kualitas hidup dan apresiasi masyarakat sosial terhadap dunia perguruan tinggi terutama Fakultas Ekonomi Universitas Khairun serta terjalinnya hubungan harmonis antara Gema Padi, perguruan tinggi dan masyarakat.
Strategi Gema Padi
Strategi dalam merancang dan mengimplementasikan program Kerja Gema Padi adalah:
·         Responsif terhadap kebutuhan masyarakat (individual dan/atau institusi) dalam hal kerja sama sosialnya
·         Merintis usaha mandiri berlandaskan prinsip Pengabdian

TUJUAN
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
·         Bertambahnya kecepatan upaya pengembangan masyarakat ke arah terbinanya masyarakat yang harmonis serta dinamis yang siap menempuh perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya dan norma-norma dalam kehidupan masyarakat berkembang dalam kehidupan masyarakat yang berlaku.
·         Bertambahnya kecepatan usaha pembinaan institusi dan profesi masyarakat
·         Untuk memperoleh umpan balik dan masukan bagi fakultas dalam rangka meningkatkan relevansi pendidikan, diperlukan adanya ahli-ahli yang memiliki kemampuan secara interdisipliner dan multidisipliner.
Ucapan terimakasih
Tanpa mengurangi rasa hormat dan juga ucapan terima kasi yang sebesarnya kepada beberapa Dosen Fakultas Ekonomi yang memberikan support serta motivasi kepada kami, sehingga kami yang sebelumnya adalah mahasiswa yang mungkin bagi teman-teman yang lain. Kami hanya mahasiswa yang tidak mampu berbuat dan sebagainya. Untuk itu ucapan terima kasih ini kami berikan kepada seluruh Dosen Fakultas Ekonomi yang mengulurkan kesempatan waktunya untuk memberikan kami banyak pengetahuan dan pengalaman kerja nyata kami baik di internal maupun eksternal kampus.

Jangan Lupa Mampir di Blog Hairil Sadik

Share this article :

+ komentar + 1 komentar

Anonim
9 Desember 2013 pukul 04.23

nice :D

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Gemapadi Fekon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger